^diian tevlog^
ASAM
NUKLEAT
A.
Struktur Asam Nukleat
Komponen terkecil penyusun
makhluk hidup disebut sel. Setiap sel memiliki nukleus yang mengandung
kromosom. kromosom itu tersusun atas persenyawaan asam nuklet dan protein. Yang membawa keterangan genetik
hanyalah asam nukleatnya saja.Asam nukleat adalah rantai polimer yang tersusun
nukleotida-nukleotida sehingga merupakan polinukleotida. Suatu nukleotida
terdiri atas nukleosida dan phospat. Sedangkan nukleosida terdiri dari sebuah
gula pentosa dan sebuah basa nitrogen. Bagianpentosapada DNA adalahdeoksiribosa, sedangkanpada RNA
berupa ribose. Gula deoksiribosa pada DNA merupakan
gula lima karbon yang kehilangan 1 atom oksigen.Sedangkangularibose memilikijumlahkarbon 5.
Basa Nitrogen akan berhubungan
dengan gula deoksiribosa dalam suatu ikatan nukleosida, dan dapat berlaku
sebagai elemen utama untuk sintesis DNA. Akan tetapi sebelum nukleosida dapat
menjadi bagian dari suatu molekul DNA, ia harus bergabung dengan gugus pospat
dalam ikatan fosfodiester untuk membentuk suatu nukleotida atau
deoksiribonukleotida. Nukleotida yang memiliki sebuah gugus phophat dinamakan
nukleosida monopospat. Nukleotida dapat pula mempunyai dua atau tiga pospat,
misal ATP yang merupakan sumber langsung untuk sintesis DNA.
B.
DNA (Deoksiribonukleat Acid)
Bentuk DNA terdiri atas dua rangkaian heliks polinukleotida anti paralel (paralel
berlawanan arah 5’-3’ dan 3’-5’) yang melilit ke kanan melalui satu poros. Ukuran
lilitan 36 A, diameter heliks 20 A jarak antar basa yang bersebelahan 3,4 A
yang berulang setelah 10 pasangan.
DNA
memiliki Basa Nitrogen yang terbagi atas Basa Purin dan Pirimidin. Ikatan
Hidrogen antara basa purin dan pirimidin terletak di bagian dalam, yang
menggabungkan kedua rantai.
Basa
purin pirimidin terdapat di bagian dalam heliks dan tegak lurus sumbu simetri.
Basa
Purin dibagi lagi menjadi adenin dan guanin.
Basa
Pirimidin dibagi menjadi Sitosin dan Timin
DNA memiliki
beberapa fungsi diantaranya adalah
1. Membawa informasi genetik
2. Membentuk RNA (transkripsi)
3. Berperan
dalam sintesa protein (transkripsi, translasi, replikasi)
Beda halnya dengan DNA yang terletak dalam nukleus, RNA banyak terdapat dalam sitoplasma dan dibentuk nukleolus, kemudian dikeluarkan ke sitoplasma. RNA membawa kode-kode genetik atau kodon atau triplet. Di sitoplasma, ribosom membaca kodon pada RNA untuk memanggil asam amino guna dirangkai menjadi protein. Dalam sitoplasma, kadar RNA berubah-ubah. Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein tersebut. Ketika suatu protein akan disintesis, kandungan RNA dalam sel meningkat begitu pula sebaliknya. Bentuk RNA berbeda dengan DNA, RNA hanya memiliki rantai polipeptida tunggal. Tiap pita RNA terdiri banyak ribonukleotida
Struktur RNA
RNA
terdapat dalam 2 jenis, yaitu RNA genetik dan RNA non genetik.
1. RNA
genetik
RNA yang berfungsi menyandikan genetik layaknya DNA.
Pada RNA jenis ini terdapat pada virus dan mampu melakukan replikasi sendiri.
2. RNA
non genetik
RNA yang terdapat pada organisme yang keterangan
genetiknya terdapat pada DNA.
Jenis-jenis RNA non genetik antara lain :
1. Hn. RNA
2. m.RNA
3. t.RNA
4. Sn.RNA
5. r.RNA
Perbedaan DNA dan RNA
DNA
|
RNA
|
1. Ditemukan dalam
nukleus yaitu dalam kromosom, mitokondria, plastida dan sentriol.
2. Berupa rantai
panjang dan ganda (double helix)
3. Fungsinya
berhubungan erat dengan
penurunan sifat dan
sintesis protein.
4. Basa nitrogen terdiri atas purin : adenin dan guanin, pirimidin : timin dan sitosin
5. Komponen gulanya
deoksiribosa.
|
1. Ditemukan dalam
sitoplasma, terutama dalam ribosom dan juga nukleus.
2. Berupa rantai
pendek dan tunggal
3. Fungsinya
berhubungan erat dengan sintesis protein.
4. Basa nitrogen
terdiri atas purin : adenin dan guanin, pirimidin : urasil dan sitosin.
5.
Komponen gulanya ribosa
|
0 komentar:
Posting Komentar