Sabtu, 02 Juni 2012

Teknologi DLNA

Apakah sebernarnya DLNA itu? DLNA (Digital Living Network Alliance) merupakan sebuah organisasi asosiasi bisnis non-profit yang berkolaborasi untuk meningkatkan kemampuan home network, dengan menggunakan standard teknologi yang dapat menyatukan beragam perangkat elektronik dengan lebih mudah dibandingkan yang ada pada sekarang ini. Dua perangkat (atau bahkan lebih) yang berbeda jenis, merk, dan pabrikannya apabila telah memiliki  sertifikat DLNA, maka akan sangat mudah untuk saling terhubung satu sama lain.
Pada awalnya Digital Living Network Alliance (DLNA) didirikan oleh Sony pada bulan Juni 2003 dan memiliki lebih dari 250 perusahaan anggota, didalam mobile atau selular, PC, dan industri penyedia layanan. Anggota Aliansi telah menyatakan tujuan umum menggunakan teknologi berbasis standar untuk memermudah konsumen untuk menggunakannya, berbagi dan menikmati musik, foto digital, dan video.
Pada Januari 2011, lebih dari 9.000 perangkat yang berbeda telah memperoleh status "Sertifikasi DLNA" yang ditandai dengan logo pada kemasannya dan mengkonfirmasikan interoperabilitas dengan perangkat lainnya. Diperkirakan bahwa lebih dari 440 juta DLNA-bersertifikat, perangkat, dari kamera digital ke game konsol dan TV, sudah terpasang di rumah penggunanya.

Namun kini perkembangan DLNA sudah sangat maju, anggotanya terdiri dari dari 26 member promotor dan 199 member kontributor, termasuk di dalamnya pabrikan elektronik, komputer, dan perangkat bergerak lainnya, termasuk juga pengembang software, perangkat, service dan aplikasi, dan konten provider. Member promotor adalah: ACCESS, AT&T Labs, Awox, Broadcom, Cisco Systems, Comcast, DIRECTV, Dolby Laboratories, Ericsson, Hewlett-Packard, Huawei, Intel, LG Electronics, Microsoft, Motorola, Nokia, Panasonic, Promise Technology, Qualcomm, Samsung Electronics, Sharp Corporation, Sony Electronics, Technicolor, dan Verizon. Dengan begitu banyaknya produk yang menggunakan teknologi ini, diharapkan semua pabrikan dapat menggunakan DLNA sebagai standard jaringan rumah.
 
 Cara kerja dari alat-alat yang berbasis DLNA ini mudah hanya bekerja dengan prinsip seperti halnya kita mencari, mengirim, menyimpan, mengunduh, memutar dan mencetak konten digital. Yang kita butuhkan agar DLNA ini dapat bekerja adalah sebuah jaringan baik yang dengan kabel maupun nir-kabel. Begitulah DLNA terhubung, menemukan dan berkomunikasi satu sama lain dalam sebuah jaringan sama seperti yang sudah kita kenal dalam jaringan internet broadband.
Misalnya sebuah TV dengan logo DLNA memutar sebuah koleksi film atau multimedia yang anda simpan dalam sebuah storage NAS (network attached storage), TV ini dapat mencari, mengunduh dan memutar film yang tersimpan di dalam NAS tersebut secara streaming. Dibanding dengan melihat film tersebut di layar kecil laptop anda, anda dapat menikmatinya di layar TV flat-panel anda yang lebih besar.
 
 
 
 Ada sekitar 9000 produk yang telah bersertifikasi DLNA, ditandai dengan logo pada kemasannya dan mengkonfirmasikan interoperabilitas dengan perangkat lainnya.Termasuk di dalamnya TV, DVD dan Blu-ray player, konsol gaming, digital media player, kamera, laptop, PC, handphone, dan sebagainya.Spesifikasinya :
 
- Digital Media Server (DMS): perangkat ini menyimpan konten dan membuatnya terbaca oleh digital media players (DMP) dan digital media renderers (DMR). Contoh PC dan perangkat NAS (Network-Attached Storage).
·     - Digital Media Player (DMP): perangkat ini mencari konten di digital media servers (DMS) dan melakukan playback dan rendering. Contohnya: TV, stereo dan home theater, monitor wireless dan konsol game.
·      - Digital Media Printer (DMPr): Perangkat ini menyediakan jasa print untuk DLNA home network. Secara umum, digital media players (DMP) dan digital media controllers (DMC) dengan kemampuan print dapat mengeprint ke DMPr. Contoh: printer all-in-one yang terhubung dengan jaringan.                              

 
 
 
 
 
 
 
 

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates